Perbanyaklah sujud namun jaga wajahmu agar tetaplah nampak mengagumkan dan hindari munculnya ciri gelap di dahi kerana di kuatirkan timbul riya’, ujub (bangga diri) dan kesombongan…..
![]() |
Solatlah Dengan Khusyuk Dan Hindarilah Tanda Hitam Di DAHI Kerana Itu Tanda Riya’ Dan Cara Sujud Yang SALAH!!! |
sujud yang betuk tidak akan memburukkan wajah sebaliknya dahi akan jadi bersinar dan berseri - seri.
ARTIKEL MENARIK: Bacalah Ayat Ini Saat Kita dalam Kesempitan, Nescaya Tuhan Akan Kirim Malaikat Untuk Membantu
loading...
Apabila dahi menjadi hitam ini bermakna sujud anda salah caranya alasannya yaitu anda sepatutnya menahan berat tubuh anda dengan kedua tangan anda bukanlah dengan kepala.
Abdullah bin Umar bin Khattab ra. salah seseorang shahabat terutama tidak menggemari terdapat sisa gelap di dahi seseorang muslim.
dari Salim Abu Nadhr, terdapat seseorang yang tiba menjumpai Ibnu Umar.
setelah orang itu berkata salam, ibnu umar ejekan masalah padanya, “siapakah kamu? ”. “aku ialah anak asuhmu”, jawab orang itu. ibnu umar amati terdapat sisa sujud yang bercorak gelap diantara ke - 2 matanya. ia mengatakan padanya, “bekas apa yang terdapat diantara ke - 2 matamu? begitu gua sudah lama bershahabat dengan rasulullah, bubuk bakr, umar dan utsman. apakah kau saksikan terdapat sisa itu pada dahiku? ” (cerita baihaqi dalam sunan kubro nomor 3698)
dari ibnu umar, ia amati terdapat seorang yang pada dahinya terdapat sisa sujud. ibnu umar mengatakan, “wahai hamba allah, bekerjsama tampilan seseorang itu ada pada mukanya. jangan sampai kau jelekkan penampilanmu! ” (cerita baihaqi dalam sunan kubro nomor 3699).
Baca Juga
dari abi aun, bubuk darda’ amati seseorang perempuan yang pada mukanya terdapat ‘kapal’ seumpama ‘kapal’ yang terdapat pada seekor kambing. ia kemudian mengatakan, ‘seandainya sisa itu tidak terdapat pada dirimu tentu lebih baik” (cerita bahaqi dalam sunan kubro nomor 3700).
dari humaid bin abdirrahman, gua terdapat di akrab as saib bin yazid saat seorang yang berjulukan az zubair bin suhail bin abdirrahman bin auf tiba. amati kehadirannya, as saib mengatakan, “sungguh ia sudah menjadikan kehancuran mukanya. buat allah sisa di dahi itu bukanlah sisa sujud. buat allah gua sudah shalat dengan mengenakan wajahku ini sejauh demikian saat lamanya namun sujud bukanlah bagikan sisa sedikitpun pada wajahku” (cerita baihaqi dalam sunan kubro nomor 3701).
dari manshur, gua ejekan masalah pada mujahid menimpa makna dari firman allah, ‘tanda - tanda mereka nampak pada wajah mereka dari atsaris sujuud (sisa sujud) ’ apakah yang diperuntukan ialah sisa di wajah? tanggapan dia, “bukan, terlebih lagi pula terdapat orang yang ‘kapalen’ yang terdapat diantara ke - 2 matanya itu serupa ‘kapalen’ yang terdapat pada lutut onta namun ia ialah orang bejat. sinyal yang diperuntukan ialah kekhusyu’an” (cerita baihaqi dalam sunan kubro nomor 3702).
terlebih lagi pula dalam kitab hasiyah as - showi,
وليس المراد به ما بصنعه بعض الجهلة المرائين من العلامة في الجبهة فانه من فعل الخوارج وفي الحديث اني لابغض الرجل واكرهه اذا رايت بين عينيه اثر السجود
“bukanlah yang diperuntukan oleh ayat ialah serupa perbuatan sebagian orang kolot dan tukang riya’ ialah sinyal gelap yang terdapat di dahi lantaran wacana semacam itu ialah karakteristik khas khawarij (baca : jago bid’ah) ” dalam satu hadits dipaparkan begitu gua tidak suka seseorang yang gua saksikan di antara ke - 2 matanya terdapat sisa sujud (hasyiah ash shawi 4/134, dar angkatan laut (AL) fikr).
Sumber http://bulletinmedia.blogspot.com