بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
![]() |
Rupa- rupanya NASA Menyembunyikan Keajaiban Kota Mekah Ini dari Seluruh Dunia Sejak Sekian Lama !!! Sebarkan Sebelum Post Ini Disekat Facebook |
Firman Yang Mahakuasa Ta’ala yang bermaksud: “Allah telah menimbulkan Kaabah, rumah suci itu sebagai sentra bagi manusia.” (Surah Maa’idah: 97)
ARTIKEL MENARIK: MENGEJUTKAN!! Inilah Sebabnya HARAM Memakan Telur Masin
loading...
“Neil Amstrong telah menerangkan bahwa kota Mekah yang terletaknya Kaabah yaitu sentra kepada planet Bumi.”
Sebenarnya di dalam Al-Quran terlebih dahulu membicarakan perkara ini, sebagai hamba Yang Mahakuasa yang diberikan logika fikiran perlulah meneliti dan berfikir disebalik rahsia-rahsia yang terkandung didalam ayat-ayat suci Al-Quran Al-Karim.
Diantara Kalam-kalam Yang Mahakuasa Ta’ala mengenai Mekah Pusat Bumi
Firman Yang Mahakuasa yang bermaksud:
“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab semoga kau memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya (negeri-negeri di sekelilingnya).” (asy-Syura: 7)
Kata “Ummul Qura” bererti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menyampaikan Mekah yaitu sentra bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.
Lebih dari itu, kata “ummu” (ibu) mempunyai erti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban Islam. Sebagaimana seorang ibu yaitu sumber dari keturunan, maka Mekah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.

Yang Mahakuasa berfirman lagi yang bermaksud:
“Wahai jin dan manusia, bila kau sanggup menembusi (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kau tidak dapat menembusinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan).” (ar-Rahman: 33)
Kata “aqthar” yaitu bentuk jamak dari kata “qutr” yang bererti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.
Berdasarkan ayat ini dapat difahami bahawa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu bererti bahawa Mekah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.
Selain itu ada hadis yang menerangkan bahawa Masjidil Haram di Mekah, tempat kaabah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi.
Nabi Muhammad SAW bersabda maksudnya: “Wahai orang-orang Mekah, wahai orang-orang Quraisy , bahwasanya kau berada di bawah pertengahan langit.”
Berdasarkan penelitian di atas, bahawa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahawa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan referensi waktu dunia. – (Dipetik dari Eramuslim “Makkah Sebagai Pusat Bumi” Oleh Dr. Mohamad Daudah)

Neil Amstrong menerangkan bahwa kota Mekah yang terletaknya Kaabah yaitu sentra kepada planet Bumi, sedangkan Al-Quran semenjak 1400 tahun yang lalu telah berbicara mengenai kota Mekah dan kaabah yaitu sentra bumi ini.
Ketika kali pertama Neil Amstrong melaksanakan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, ia berkata, “Planet Bumi ternyata bertumpu di area yang sangat gelap, dan di manakah ia berpusat?.” Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Para angkasawan telah menemui bahawa planet Bumi itu mengeluarkan satu radiasi, secara rasmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut hilang dan menyerupai ada alasan tersembunyi di sebalik abolisi lama web tersebut.
Setelah melaksanakan penelitian lebih lanjut, ternyatalah radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, dan tepatnya berasal daripada Kaabah. Yang mengejutkan yaitu radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berakhir). Perkara ini terbukti saat mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjutan. Para peneliti Muslim mempercayai bahawa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Kaabah di planet Bumi dengan Kaabah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, terdapat suatu area yang berjulukan ‘Zero Magnetism Area’, di mana apabila kita mengeluarkan kompas di tempat tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali kerana daya tarikan yang sama besar antara kedua kutub .
Itulah sebabnya bila seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sihat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan graviti. Oleh karena itu lah saat kita mengelilingi Kaabah, maka seolah-olah diri kita dicas oleh suatu tenaga misteri yang menyebabkan kita bertenaga saat mengelilingi kaabah dan ini yaitu fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya menyatakan bahawa kerikil Hajar Aswad merupakan kerikil tertua di dunia dan juga boleh terapung di air. Di sebuah muzium di negara Inggeris, terdapat tiga buah penggalan kerikil tersebut (dari Kaabah) dan pihak muzium juga mengatakan bahawa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem suria kita.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hajar Aswad itu diturunkan dari syurga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.” (Jami’ al-Tirmidzi al-Hajj)

“Hajar Aswad dari batu-batuan Syurga dan tidak ada suatu benda di bumi yang turunnya dari Syurga selain kerikil itu.” (HR. Thabrani)
Wallahu’alam….
Sumber: hasnulhadiahmad.com
Sumber http://bulletinmedia.blogspot.com