Ketika seorang suami lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada meluangkan waktunya bersama keluarga, lalu apa yang harus dilakukan istri? Brikut ini ada beberapa tips ini mungkin bisa dicoba oleh istri agar rumahtangga lebih harmonis.
1. Melakukan Analisa Pribadi
Perlu dilihat lebih mendalam lagi sejauh mana perhatian suami terhadap pekerjaanya sehingga mengabaikan keluarganya. Benarkan suami terlalu asyik bekerja atau kita sebagai istri yang menginginkan perhatian lebih dari suami?
Coba lihat terlebih dahulu apakah ketika weekend suami masih meluangkan waktu untuk jalan-jalan, atau meluangkan waktu untuk saling berbincang?
Kita bisa meniru Rasulullah, sebagai figur yang bisa membagi waktu dengan baik dalam hal mencari nafkah, berdakwah juga bercengkrama dengan istri juga anaknya. Sebab baliau selalu meluangkan waktunya untuk mengobrol bersama istrinya.
“Adalah dahulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika berkumpul bersama Aisyah Radhiallahu anhaa di malam hari maka Rasulullah berbincang-bincang dengan putri Abu Bakar Radhiallahu anhumma” (HR Bukhari)
Jika suami memang meluangkan waktu, memberi kehangatan walau hanya mengobrol sekalipun maka istri bisa melakukan langkah selanjutnya.
2. Membuat Daftar Kegiatan Bersama
Buat daftar bersama, contoh misal malam hari jam 9 semua anggota keluarga harus ada di rumah, menonton bersama, makan bersama atau bahkan bisa mengaji bersama.
Agendakan waktu bersama keluarga ketika weekend, misal hari sabtu atau minggiu agendakan untuk jalan bersama atau olahraga bersama.
3. Komunikasikan Keberatan dan Ajukan Jadwal Kepada Suami
Komunikasikan secara baik mengenai keinginan istri agar suami bisa meluangkan waktu dan berkumpul dengan keluarganya. Istri harus mengajukan jadwal keluarga yang harus di penuhi oleh suami, ingatkan kepada suami bahwa muslim terbaik adalah yang paling memperlakukan keluarganya dengan baik.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya dan paling lembut pada keluarganya.”
“Segala yang melalaikan seorang Muslim adalah batil, kecuali memanah, melatih kuda, dan bercanda-ria dengan istri; ini semua termasuk kebenaran.” (Muhammad bin Isa al-Tirmidzi, al-Jami al-Shahih; Sunan al-Tirmidzi,Beirut: Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, tt, jilid 4, hal. 174, hadis no. 1637)
Dengan membangun komunikasi yang baik maka bisa melahirkan kesepatakan antara suami dan istri untuk menemukan solusi masalah yang dihadapi.
4. Minta Bantuan Pihak Ketiga
Jika sudah berusaha membangun komunikasi dengan baik namun tidak menemukan solusi maka lebih baik minta bantuan orang terpercaya. Jika istri dekat dengan mertua maka lebih baik minta saran kepada ibu mertua tentang kebutuhan anak istri untuk mendapatkan perhatian suami dan sosok ayah.
Jika setelah dikomunikasikan suami tetap tidak memenuhi hak keluarga untuk mendapat perhatian dan bisa bercengkrama, minta bantuan pihak ketiga yang terpercaya
Maka dari itu seorang istri harus bisa menyelesaikan dengan sabar karena tidak mudah mengubah sifat suami yang sudah kecanduan kerja untuk bisa mengubah kebiasaan bekerja sepanjang waktu.
Sebagai istri harus tetap gigih untuk mengubah pola pikir suami, ajaklah suami bermain dengan istri juga anak agar bisa melupakan pekerjaan yang harus dijadwalkan.
Demikian, Semoga tips diatas dapat bermanfaat.
sumber :[ummi-online.com]
1. Melakukan Analisa Pribadi
Perlu dilihat lebih mendalam lagi sejauh mana perhatian suami terhadap pekerjaanya sehingga mengabaikan keluarganya. Benarkan suami terlalu asyik bekerja atau kita sebagai istri yang menginginkan perhatian lebih dari suami?
Coba lihat terlebih dahulu apakah ketika weekend suami masih meluangkan waktu untuk jalan-jalan, atau meluangkan waktu untuk saling berbincang?
Kita bisa meniru Rasulullah, sebagai figur yang bisa membagi waktu dengan baik dalam hal mencari nafkah, berdakwah juga bercengkrama dengan istri juga anaknya. Sebab baliau selalu meluangkan waktunya untuk mengobrol bersama istrinya.
“Adalah dahulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika berkumpul bersama Aisyah Radhiallahu anhaa di malam hari maka Rasulullah berbincang-bincang dengan putri Abu Bakar Radhiallahu anhumma” (HR Bukhari)
Jika suami memang meluangkan waktu, memberi kehangatan walau hanya mengobrol sekalipun maka istri bisa melakukan langkah selanjutnya.
2. Membuat Daftar Kegiatan Bersama
Buat daftar bersama, contoh misal malam hari jam 9 semua anggota keluarga harus ada di rumah, menonton bersama, makan bersama atau bahkan bisa mengaji bersama.
Agendakan waktu bersama keluarga ketika weekend, misal hari sabtu atau minggiu agendakan untuk jalan bersama atau olahraga bersama.
3. Komunikasikan Keberatan dan Ajukan Jadwal Kepada Suami
Komunikasikan secara baik mengenai keinginan istri agar suami bisa meluangkan waktu dan berkumpul dengan keluarganya. Istri harus mengajukan jadwal keluarga yang harus di penuhi oleh suami, ingatkan kepada suami bahwa muslim terbaik adalah yang paling memperlakukan keluarganya dengan baik.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya dan paling lembut pada keluarganya.”
“Segala yang melalaikan seorang Muslim adalah batil, kecuali memanah, melatih kuda, dan bercanda-ria dengan istri; ini semua termasuk kebenaran.” (Muhammad bin Isa al-Tirmidzi, al-Jami al-Shahih; Sunan al-Tirmidzi,Beirut: Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, tt, jilid 4, hal. 174, hadis no. 1637)
Dengan membangun komunikasi yang baik maka bisa melahirkan kesepatakan antara suami dan istri untuk menemukan solusi masalah yang dihadapi.
4. Minta Bantuan Pihak Ketiga
Jika sudah berusaha membangun komunikasi dengan baik namun tidak menemukan solusi maka lebih baik minta bantuan orang terpercaya. Jika istri dekat dengan mertua maka lebih baik minta saran kepada ibu mertua tentang kebutuhan anak istri untuk mendapatkan perhatian suami dan sosok ayah.
Jika setelah dikomunikasikan suami tetap tidak memenuhi hak keluarga untuk mendapat perhatian dan bisa bercengkrama, minta bantuan pihak ketiga yang terpercaya
Maka dari itu seorang istri harus bisa menyelesaikan dengan sabar karena tidak mudah mengubah sifat suami yang sudah kecanduan kerja untuk bisa mengubah kebiasaan bekerja sepanjang waktu.
Sebagai istri harus tetap gigih untuk mengubah pola pikir suami, ajaklah suami bermain dengan istri juga anak agar bisa melupakan pekerjaan yang harus dijadwalkan.
Demikian, Semoga tips diatas dapat bermanfaat.
sumber :[ummi-online.com]