Suatu hari ada seorang pemuda dengan baju yang sangat lusuh dan muka yang pas-pasan, membawa seorang wanita cantik berkelas tinggi ke sebuah toko tas LV.
Pemuda ini ingin membelikan wanita cantik ini sebua tas yang dia pilih, seharga 780 juta rupiah…
Saat hendak membayar, pemuda ini mengeluarkan sebuah cek, dan ia menuliskan angka sesuai dengan harga tas tersebut di atas cek serta menandatanganinya.
Ia memberikan cek tersebut ke petugas kasir, namun petugas ini tampak kebingungan. Pemuda ini langsung mengerti maksud si kasir dan dengan santai ia mengatakan, “aku tau, kamu pasti khawatir jika ini adalah cek kosong bukan? Hari ini hari sabtu, semua bank tutup. Aku menganjurkan agar kamu menyimpan dulu cek dan tas ini. Tunggu hari senin, kamu tukarkan cek ini ke bank, setelah ini baru kirimkan tas tersebut ke alamat wanita ini. Bagaimana?”
Petugas kasir pun tenang mendengar hal ini, ia langsung menyetujuinya dan bahkan mengatakan bahwa biaya kirim akan ditanggung oleh toko.
Pada hari senin, petugas toko ini pun membawa cek nya ke bank, namun ternyata cek tersebut adalah cek kosong! Dengan marah, ia menelepon pemuda tersebut.
Pemuda tersebut berkata padanya, “tenang, tak ada yang perlu dipersoalkan, aku dan kamu sama-sama tidak rugi. Tasnya belum ku ambil dan masih di kamu. Tapi, malam minggu kemarin aku sudah berhasil meyakinkan wanita tersebut! Terima kasih atas kerja samanya!”
Cerita ini hendak menyampaikan kepada kita sebuah pesan: “apa yang terlihat dengan mata” belum tentu adalah nyata, ada harga yang harus dibayar untuk sifat matre.
Wanita cantik ini mengira tas seharga ratusan juta tersebut akan sampai di rumahnya, dan karenanya rela melepaskan keperawanannya. Ia tidak menyadari bahwa ia sedang berinvestasi pada sesuatu yang belum pasti dan beresiko.
Seekor serigala yang lapar melihat sebuah kandang ayam, namun karena terlalu gemuk, serigala tersebut tidak bisa masuk ke kandang ayam. Serigala pun tidak makan selama 3 hari, dan akhirnya dapat masuk ke dalam.
Namun setelah kenyang memakan ayam di dalamnya, ia tidak lagi bisa keluar. Akhirnya dia hanya bisa menunggu 3 hari lagi untuk keluar.
Apa yang dilakukan pun akhirnya hanya sia-sia, bahkan menjadi lebih menderita.
Uang yang dihasilkan dengan mengorbankan masa muda, tidak dapat membeli kembali masa muda. Uang yang dihasilkan dengan mengorbankan kebahagiaan, tidak dapat membeli kembali kebahagiaan. Uang yang dihasilkan dengan mengobarkankan waktu, tidak dapat membeli kembali waktu. Uang yang dihasilkan dengan mengorbankan hidup, tidak dapat membeli kembali hidup.
Menggunakan seluruh hidup untuk mendapatkan kekayaan seluruh dunia; kekayaan seluruh dunia tidak dapat membeli kembali seluruh hidupmu. Jadi, ketika waktunya bekerja, bekerjalah dengan baik. Saat waktunya beristirahat, beristirahatlah dengan tenang.
Bekerja dengan bahagia, menikmati hidup, menghargai seluruh yang dimiliki, mengasihi sesama, melewati hari dengan kegembiraan.
sumber: LIFE