Daripada Meninggalkan Dia Untuk Mencari Yang Lebih Baik, Mending Perbaiki Dia Menjadi Lebih Baik

Dalam sebuah pernikahan, hidup dalam satu atap dengan kepribadian yang berbeda akan mustahil jika tidak pernah dihadapkan pada suatu masalah, karena pasti akan ada hal yang akan berbenturan dan tidak melulu sesuai keinginan.Lagipula itu sangat wajar dan akan menjadi sesuatu yang tidak wajar jika dalam masalah tadi kamu tiba-tiba menyerah dan seakan lepas tanggung jawab.

Misalnya ketika istri melakukan kesalahan, maka suami tidak boleh pendek akal dengan berpikir untuk meninggalkannya dan mencari yang lebih baik, karena wanita akan menjadi baik tatkala suami mau dan bersabar memperbaiki.

Tanggung Jawabmu Sebagai Suami Adalah Membentuknya Menjadi Shalehah, Maka Jangan Mengeluh Bila Belum Sepenuhnya Baik

Ketika kamu mendapati istrimu melakukan kesalahan, maka jangan gegabah berkata bosan, sekalipun itu adalah kesalahan yang besar.

Tapi berusahalah untuk membantunya menjadi lebih baik, karena memang tanggung jawabmulah membentuknya menjadi shalehah. lagipula, daripada ninggalin dia untuk mencari yang lebih baik, mending perbaiki dia menjadi lebih baik.

Bersabarlah, Karena Tugasmu Memang Bukan Hanya Untuk Mendampinginya, Tapi Menyempurnakan Kekurangannya

Lantas bersabarlah, karena sungguh tugasmu memang bukan hanya untuk mendampinginya, bukan hanya untuk menjadi teman hidupnya, tapi untuk menyempurnakan kekuarangannya.

Maka tentang kesalahan yang dibuatnya, jangan dulu kamu jadikan alasan untukmu memanjakan nafsumu, karena mencari yang lebih baik dan meninggalkan dia yang sebenarnya bisa diperbaiki adalah kesalahan besar.

Istrimu Tidak Datang Dari Surga, Maka Pantas Saja Jika Dia Masih Memiliki Kekurangan

Maka pantas saja jika dia masih memiliki kekurangan dan kadang membuat kesalahan, karena dia tidak datang dari surga dan dia bukan makhluq sempurna.
Begitu juga denganmu, kamu tentu memiliki kekurangan dalam dirimu, tapi kadang Allah menutupnya agar kamu tahu caranya menyempurnakan istrimu dengan kelebihan yang kamu miliki.

Lunakkan Hatimu, Karena Pemimpin Itu Memang Harus Lebih Sabar

Oleh karenanya lunakkan hatimu dalam menghadapi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh istrimu, karena pemimpin itu memang seharusnya lebih sabar, lebih mengayomi, dan harus lebih bisa mengarahkan kepada yang lebih baik.

Karena baik tidaknya seorang istri itu tergantung dari seberapa sabar kamu mendidiknya, dan tergantung dari seberapa tulus kamu mengarahkannya kepada jalan kebaikan.

Jadilah Suami Yang Tidak Hanya Mampu Mendampinginya, Tapi Jadilah Suami Yang Bisa Melengkapinya Dengan Ketulusan

Jangan sekali-kali berpikir untuk meninggalkannya, karena belum tentu ketika kamu mendapatkan dia yang menurutmu lebih baik, apakah bisa membuatmu lebih baik menjalani kehidupan bersama.

Untuk itu, jadilah kamu suami yang tidak hanya mampu mendampinginya, tapi jadilah suami yang benar-benar bisa melengkapinya dengan ketulusan, dan mampu membuatnya lebih baik di jalan-Nya.

sumber ; mama-pintar.com