Sebuah kisah seorang istri yang selalu diprotes suami dan tidak menerima apa adanya sang istri, hingga membuat sang istri melontarkan semua isi hatinya pada suami yang akhirnya sang suami tidak bisa berkata-kata apa pun. memang pengorbanan istri jarang disadari oleh suami sehingga suami pun seenaknya saja.
Hubungan berumah tangga yang kerap kali diwarnai dengan aksi pertengkaran antar suami istri. Dimana hal ini terbilang wajar, mengingat sebuah pertengkaran menjadi kisah tersendiri dan warna warni yang akan semakin memperkuat hubungan kedepannya. Banyak di antara pasangan dunia, yang membagikan kisah dan pengalaman mereka tersebut ke dunia media sosial.
Seperti kisah yang dibagikan satu ini misalnya.
Suatu hari seperti biasa suami pulang kerja dan mendapati istri sedang masak didapur. Istrinya tengah sibuk menyiapkan makanan dan minuman di meja makan.
”Makanan sudah siap, cepat cuci tangan sana,” ucap si istri kepada suaminya.
Entah mengapa, suami ini malah merasa jenuh dengan perkataan istrinya. Ia merasa bosan dengan rutinitas yang seperti itu saja. Menikah selama 5 tahun, ucapan-ucapan yang manis nan romantis tidak terdengar lagi.
yang ada hanya seputar kehidupan yang selalu diucapkan berulang-ulang. Layaknya rasa bosan yang kadang menghinggapi setiap hari, karena hanya mengkonsumsi nasi saja.
Suami menginginkan ada variasi dengan mengkonsumsi roti atau singkong.
”Lelahnya makan nasi setiap hari,” gumam kepada sang istri.
Awalnya si istri tetap tak memberikan respon apapun. Namun suami coba berkata lain dengan menjelaskan jika bosnya dikantor ternyata memiliki seorang istri muda.
“Dengar-dengar, bos punya istri muda karena istri tuanya suka dingin makanya dia cari lagi,” ujarnya.
“Kalau dipikir-pikir, benernya juga ya, kalau setiap hari liatnya itu-itu saja pasti akan bosan,” tambahnya.
Mendengar perkatan itu, Sang Istri sadar jika suami mencoba menyindirnya. Ia pun meletakan sendok garpu dan berbicara dengan suaminya , nadanya pun terdengar sangat serius.
”Jika ada wanita cantik mau ngajak kamu nonton film bareng, ya silahkan.”
”Suruh dia datang mengurus dulu anak-anak, nanti aku yang bayarin kamu nonton.”
Terkejut dengan perkataan sang istri, membuat si suami hanya terdiam. Istri melanjutkan dengan mengatakan, wanita cantik diluar sana selalu berdandan super cantik karena terus mendapatkan perawatan.
Dimanan biaya terbilang tak murah, sedangkan sang istri tiap bulan saja harus mendapatkan jatah tak banyak. Apalagi harus mengurus rumah tangga, tapi jika di berikan uang seperti itu ia juga akan tampil lebih cantik.
”Kamu pengen cari lagi, yang lebih muda dan catik Silahkan. Aku sama anak pindah.”
”Suruh dia masuk rumah ini terus urus kamu dengan orang tuamu, aku ingin lihat apakah 5 tahun kemudian ia betah atau tidak,” bebernya.
Melihat istrinya makin emosi, si suami lantas ngomong jika ia hanya bercanda. Si istri tetap melanjutkan perkataanya, siapa yang mau rela mengurus rumah dan anak serta orang tuamu.
Tidak ada terima kasih, malah mau cari istri muda. Rumahnya ini hanya perlu pembantu, biar istrimu ini bisa dandan dan mengurus diri sendiri.
Bisa menemani mu jalan-jalan makan enak asalkan diberikan fasilitas lebih , tentu nggak usah cari cari yang lain lagi.
“Kamu nggak bisa kasih fasilitas itu, jangan salahin istrimu berubah jadi Jelek, tiap hari tahunya ngurusin keluarga. Salahin diri kamu sendiri yang kurang baik sama istrimu,” ucap sang istri sambil menangis.
Masih terdiam, suaminya lalu mengatakan, ketawa si istri sudah tahu hidupnya tak enak masih betah dan rela hidup bersamanya sampai saat ini.
Si Istri itu pun hanya berkata bahwa nikah itu seumur hidup sekali.
Kehidupan sekarang sudah cukup, jika ada ada pria lain mungkin hanya sekedar jadi istri muda, dengan akhirnya yang sama yakni jadi ‘pembantu’.
Ucapan sang istri ini pun membuat suami nya sadar jika istri yang dimilikinya sekarang begitu memahami kehidupnya.
Ia pun berjanji tidak akan melakukan tindakan tersebut dan lebih rela hidup selama lamanya bersama sang istri.
Semoga kisah ini memberikan pembelajaran buat kita semua ya!! Terutama bagi saya sendiri
Sumber: mamacerdas.co